Selasa, 07 Juli 2020

Pengkhianatan yang terus menggores luka

Hidup serasa berakhir...
Hati terobek tersayat sembilu
Hati yang mulai terkumpul..
Terkoyak kembali ...saat janji-janji kejujuran hanya sebatas ucapan dalam bibir...
Kesombongan akan kebenaran diri membuat rasa angkuh...dan terus menyakiti...kadang rasa ini ingin ku buang jauh...ingin kembali dalam kesetiaan tanpa dikhianati...
Pencundang hidung belang takkan pernah merasa puas...selalu terlena dalam sanjungan...
Rasa dadaku mulai sesak oleh pengkhianatan yang terus berulang
Ingin kuatkan hati tapi terus menjerit akan rasa sakit...
Ingin normal seperti dulu bebas tanpa rasa curiga...namun sulit mengendalikan rasa...
Bertumpuk sudah rasa sakit itu
Seluruh pengorbanan...rasa sayang dan cinta yang terpupuk hanya dihargai sebatas kewajiban sebagai pasangan
Tidak ada rasa saling menghargai...dan menjaga rasa...
Hati dan jiwa ini terus merasa hancur...
Pengkhianatan yang terus  dan terus...
Berujar sebagai panutan...
Berteriak sebagai pimpinan dunia ahkirat...terus apa arti semua bila dirinya saja terus berbuat maksiat...
Tidak menghargai dan menjaga perasaan pasangan...
Ingin dimengerti...tapi tidak berbudi.